Minggu, 15 Mei 2011

Pengorbanan Yesus Kristus Yang Sempurna (HARUS DIBACA!)

Apakah Yesus mencintai kita?
Yesus dengan sangat ekstrim menyatakan cinta kasihnya pada kita. Satu hal yang harus anda ketahui, bahwasanya tidak ada allah lain dalam agama manapun yang mau berkorban dan mati bagi dosa-dosa anda. Yesus yang adalah Allah yang ber-inkarnasi menjadi manusia. Mengapa demikian? Mengapa Yesus harus ber-inkarnasi menjadi manusia? Jika Yesus adalah benar-benar Allah yang Maha Kuasa, mengapa tidak dia masukkan saja semua manusia ke Sorga? Bukankah Yesus mempunyai otoritas ntuk itu? Buat apa Yesus harus merendah jadi manusia dan mati buat dosa-dosa manusia?
Ini adalah salah satu pertanyaan yang cukup kritis namun menggelitik. Mengapa demikian? Harus dipahami bahwasanya dalam Kekristenan Allah mempunyai dua sifat utama.

-Yang pertama adalah Allah itu Maha Adil. Anda pasti setuju dengan saya mengenai masalah ini bukan?
Jika Allah tidak Maha Adil, maka Dia tidak pantas disebut sebagai Allah
-Yang kedua adalah Allah itu Maha Kasih. Dalam konsep Kekristenan Allah lebih dari sekedar mempunyai
sifat Maha Kasih, tetapi Allah itu sendiri adalah Kasih.

Dengan dua sifat Allah ini, terjadi sebuah dilemma dalam diri Allah ketika manusia jatuh dalam dosa. Mengapa? Allah tidak pernah menciptakan neraka untuk manusia. neraka diciptakan Allah khusus untuk malaikat pemberontak Lucifer dan kroni-kroninya.. Tidak terlintas sedikitpun dalam benak Allah untuk menghukum manusia di dalam neraka.
 Tetapi ketika manusia jatuh dalam dosa, mau tak mau Allah dihadapkan dalam dua sifatnya itu, baik MAHA ADIL maupun MAHA KASIH… Menurut Hemat Sifat adilNya, Allah harus menghukum manusia, karena manusai telah berbuat dosa. Tetapi menurut Hemat Sifat KasihNya, Allah ingin mengampuni Manusia, dan menghapuskan segala dosa manusia.
Disinilah permasalahanya. Jika Allah berbuat menurut KEADILAN-NYA maka di satu sisi Allah menghilangkan perasaan KASIH-NYA pada manusia. Jika Allah berbuat menurut KASIH-NYA maka di satu sisi Allah menghilangkan sikap ADIL-NYA pada manusia.. Lantas apa yang harus Allah lakukan untuk mengatasi diemma ini??
Dengan mempertimbangkan KASIH dan KEADILAN-NYA, Allah mengambil sikap yang sangat ekstrim untuk menjalankan dua sifat-Nya ini. Karena KasihNya pada manusia maka Allah mengampuni manusia.
Lantas bagaimana dengan KEADILAN? Bukankah harus ada yang dihukum atas kesalahan manusia? Ya, tentu saja, Allah itu Adil, IA tidak membiarkan Dosa manusia tidak terhukumkan. Maka Allah sendirilah yang menggantikan posisi manusia sebagai sosok yang terhukum, dan menjalani hukuman demi manusia.
Dengan begitu Allah memenuhi kedua sifatNya ini. Dia adalah ADIL dan KASIH..

Jika anda masih belum jelas dengan penjelasan diatas, kami akan berikan sebuah ilustrasi untuk membuat anda mengerti lebih dalam lagi..

Ada seorang Raja yang dikenal akan Keadilannya yang memerintah di suatu negeri. Negeri yang dipimpin oleh Sang Raja ini dipenuhi oleh berbagai macam kejahatan.. karena muak dengan situasi negerinya yang kacau balau dan dipenuhi oleh kejahatan, maka Raja memberikan perintah bagi pasukannya untuk menangkap seluruh penjahat dan pembuat kekacauan. Raja akan memberikan hukuman cambuk sampai hampir mati kepada seluruh orang yang akan tertangkap nantinya
Singkat cerita, Pemimpin pasukan kembali kepada Raja dengan membawa dua berita “Lapor ya baginda.. kami telah selesai melaksanakan tugas yang baginda berikan kepada kami” Lalu Raja itu berkata “Bagus sekali wahai hambaku yang setia, bagaimana hasilnya?” Lalu Pemimpin pasukan itu berkata “Kami mempunyai dua berita, yang satu baik dan satunya buruk ya baginda.” Raja bertanya kepada Pemimpin Pasukan itu? “Apakah itu wahai hambaku? Aku ingin mendengar keduanya” Pemimpin Pasukan menjawab “Yang pertama, kami telah berhasil membasmi seluruh kejahatan yng ada di negeri ini baginda, dan negeri ini sekarang aman dan tentram di bawah kekuasaan baginda Raja. Tetapi yang kedua… Kami berhasil menangkap Pemimpin dari Penjahat di negeri ini, yang tak lain adalah Ibu dari baginda Raja sendiri. Apakah baginda ingin kami melepaskan Ibu baginda? kami akan melakukanya jika baginda menghendaki.”
Mendegar perkataan pemimpin pasukannya, Sang Raja terdiam… ia bingung harus berbuat apa.. Di satu sisi Ia sangat mengasihi Ibunya.. Ingin rasanya melepaskan Ibunya dari hukuman yang telah ditetapkan Sang Raja… Meskipun dulu Ibunya pernah melarikan diri dari Istana ayah dari sang Raja, ketika sang Raja masih kecil… Disatu sisi, sang raja itu terkenal akan keadilanya.. tak mungkin ia meloloskan begitu saja Ibunya.. Lalu sang Raja berkata “Hukuman Harus tetap dilaksanakan, besok pagi jam 10 laksanakan hukuman itu bagi Ibuku!” mendengar hal itu, bertepuk tanganlah seluruh pegawai istana, mereka berpikir bahwa Sang Raja benar-benar adil.
Esok paginya, seluruh rakyat telah berkumpul di lapangan rakyat.. ditengah lapangan itu, Ibu dari Sang Raja
telah diikat disatu tiang, dengan punggung terbuka siap menerima cambukan dari algojo sampai hampir mati.
Dari kejauhan Raja menangis melihat Ibunya diikat di tiang seperti itu.. ia benar-benar tidak tega.. tetapi hukuman harus tetap dilaksanakan. Ketika sang algojo bersiap untuk melakukan cambukan pertama.. Sang Raja menangis lebih keras.. sehingga Pemimpin Pasukan menghampirinya dan berkata “Maukah Raja, jika saya melepaskan Ibu Raja?” Raja menggelengkan kepalanya, dan berjalan menuju tempat terdepan di kerumunan..
Algojo mengayunkan cambukan pertamanya.. tetapi tiba-tiba Raja menangkap tangan Algojo itu. Rakyat tercengang. Sang Raja berkata.. “Lepaskan Ibuku!!” Mendengar perkataan Raja, sang algojo menghentikan ayunan cambuknya dan melepaskan Ibu sang Raja.. Lalu Raja berkata “Harus ada yang dihukum atas kesalahan Ibuku..” Setelah itu Raja menanggalkan seluruh Jubah Kebesarannya dan menjadi sama seperti seorang terhukum, dan mengikatkan dirinya pada tiang hukuman dengan punggung terbuka. “Cambuk aku! Lakukan Hal yang seharusnya kau lakukan! Ini perintah!” Teriak sang Raja. Dengan agak canggung algojo mengayunkan cambuknya, tetapi setelah mengerti situasi yang ada, algojo mnejalankan tugasnya secara profesional.
Sang Raja dicambuk sampai benar-benar kehabisan darah dan hampir mati. Melihat Rajanya hampir mati.. Pemimpin Pasukan segera menyuruh algojo menghentikan cambukannya, dan menolong Sang Raja..



Melihat pengorbanan anaknya yang begitu besar, Ibu Sang Raja menangis, dan menghampiri Sang Raja dan berkata “Maafkan aku, nak..”. Sang Raja hanya tersenyum mendengar perkataan Ibunya dan berkata “Ini semua kulakukan karena aku sangat mencintaimu Ibu”
Setelah itu terjadi pemulihan antara hubungan Sang Raja dengan Ibunya…
Saudara.. seperti itulah cinta Kasih TUHAN kepada kita, yang telah rela menggantikan kita di tempat penghukuman.. Di kayu saliblah Yesus menyatakan cintaNy bagi kita.. Ia bisa saja langsung memasukkan kita ke surga.. Tetapi Yesus itu Adil, Harus ada yang dikorbankan, dan Ia memilih diriNya sendiri untuk dikorbankan..
By: Robin Riwanda Mandagie

sumber : http://sogchurch.wordpress.com/kristologi/pengorbanan-yesus-kristus-yang-sempurna-harus-dibaca/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar